GVHTrZkfypk724lUIjgUQHjd1sNYXOpppY4XJRz8
Bookmark

Mahasiswa: Antara Skripsi, Kopi, dan Eksistensi

Mahasiswa Antara Skripsi, Kopi, dan Eksistensi

Pernah nggak sih kamu ngerasa jadi mahasiswa itu kayak masuk ke dunia yang setengah nyata, setengah ilusi? Di satu sisi kita dianggap dewasa, tapi di sisi lain, kita masih bingung nyari colokan charger di ruang kuliah. Itulah hidup mahasiswa, ambivalen, absurd, tapi tetap jalan terus.

1. Mahasiswa Itu Siapa Sih?

Secara teknis, mahasiswa itu orang yang udah lulus SMA dan melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Tapi secara praktis? Mahasiswa itu manusia yang sedang belajar cara hidup sambil pura-pura ngerti semua materi dosen.

Di luar kampus, kita dianggap agen perubahan. Tapi di dalam kelas, kita cuma berharap dosennya absen. Ironi? Banget. Tapi begitulah perjalanannya.

2. Dinamika Harian: Antara Deadline dan Diskon Makanan

Hari-hari mahasiswa itu penuh warna. Senin ngopi sambil diskusi tugas, Selasa ngerjain tugas yang Senin-nya cuma dibahas, Rabu mulai stres karena belum kelar, Kamis mulai berpikir drop out adalah solusi, dan Jumat ngopi lagi karena "self-reward".

Tapi yang paling berkesan itu bukan tugasnya, melainkan momen rebutan wifi, pakai jas almamater buat ke kondangan, atau diskusi random di warung burjo soal politik internasional.

3. Eksistensi: Siapa Aku di Dunia Perkuliahan Ini?

Di semester awal, aku mikir kuliah itu soal belajar dan dapat IPK tinggi. Tapi makin lama, aku sadar kalau yang paling penting adalah belajar tentang diri sendiri. Apa aku tipe yang ambisius? Santai? Atau ternyata cuma aktif pas deadline?

Mahasiswa itu fase eksplorasi. Kita mulai sadar dunia nggak sesempit nilai ujian. Kita belajar berteman, ditolak magang, ditolak cinta, dan kadang ditolak masuk kelas karena telat dua menit.

4. Kopi, Teman Setia Mahasiswa

Kopi itu udah kayak sahabat sejati. Entah itu kopi instan, kopi sachet beli di minimarket, atau kopi pesanan di kafe yang harganya setara biaya print tugas satu semester. Semua punya tempat di hati mahasiswa.

Aku sendiri punya teori: makin pekat kopimu, makin berat beban akademismu. Tapi jangan terlalu percaya, karena teori itu lahir saat aku ngantuk di kelas filsafat.

5. Jadi Mahasiswa Itu Harus Bagaimana?

Jujur aja, nggak ada formula pasti. Tapi kalau aku boleh saran, jadi mahasiswa itu harus belajar jadi manusia. Bukan cuma ngejar gelar, tapi juga belajar bertanggung jawab, belajar menghargai waktu, belajar bilang "nggak" tanpa merasa bersalah, dan belajar jatuh tanpa hilang arah.

Kamu nggak harus ikut semua organisasi, tapi coba sekali aja gabung, biar tahu rasanya rapat sampai malam. Kamu nggak harus dapat IPK 4.0, tapi jangan juga pasrah dapat 2.0. Seimbang aja, hidup udah cukup sulit tanpa kita bikin tambah drama.

Penutup

Jadi mahasiswa itu bukan cuma fase akademik, tapi juga perjalanan ke dalam diri sendiri. Mungkin sekarang kamu masih bingung arah hidupmu, tapi itu wajar. Kita semua sedang mencoba memahami hidup dengan caranya masing-masing. Selama masih bisa ngopi dan ketawa bareng teman, hidup mahasiswa masih bisa dinikmati.

Dan jangan lupa, kalau lagi galau, ada warung burjo yang selalu terbuka buatmu.

0

Posting Komentar